iklan facebook (sinetron romantika wedang jahe)

Pages

Minggu, 16 Januari 2011

Puisi Untuk Gayus Tambunan

Gayus.... Gayus
               Tidakkah engkau malu dengan apa yang engkau perbuat
               Engkau sudah menjadi seorang koruptor
               Malahan engkau seenaknya sendiri berkeliaran ke luar negeri
               Kenapa engkau tidak instropeksi diri
         Semoga saja engkau menjadi pelajaran bagi penguasa negeri ini  

Jumat, 14 Januari 2011

Ubah kolam ikan anda menjadi kolam renang, kenapa tidak?

Yeah, akhirnya rumah kami bisa ditaruh kolam renang walaupun sebenarnya lahan yang ada hanya cukup untuk dibuat kolam ikan. 
The Endless Pool adalah desain kolam renang mini yang sangat cocok untuk lahan yang kecil sekalipun, minimal lahan sekitar 2,5 x 4,6 m.
Walaupun ukurannya kecil tetapi anda dapat berenang sejauh anda sanggup (makanya disebut Endless Pool).
Dengan menggunakan mesin yang membuat arus air yang cukup kuat (dapat diatur kekuatannya) maka sebenarnya anda berenang di tempat tetapi serasa berenang seperti biasanya (karena melawan arus)
Selain itu, Endless Pool juga dapat mengatur suhu air sehingga Endless Pool dapat ditaruh di tempat dengan udara dingin sekalipun.


Jadi tunggu apalagi, bongkar kolam ikan anda atau bahkan ruang tamu anda dan ubah jadi kolam renang mini ini. 
Mengenai harga sekitar Rp. 200.000.000 untuk perlengkapan standar. 

'Conversation Mode' Google Translate Android, Tawarkan Alih Bahasa dan Suara


Sebagain besar dari kita pasti menyukai teknologi futuristik (sci-fi technology), apalagi jika itu bisa menjadi kenyataan. Barangkali inilah hal yang coba dilakukan aplikasi terbaru untuk Android, Google Translate. Software ini mencoba mendobrak dinding pemisah dalam bahasa. Dan, diyakini kedepannya bakal bisa mengubah tatanan kehidupan secara global.

Bayangkan saja jika setiap orang di dunia ini bisa dengan mudah berbicara satu sama lain, padahal memiliki perbedaan bahasa. Dan, masing-masing bisa saling mengerti/memahami detil perkataannya. Asyik bukan!

Memang, hal tersebut saat ini bukanlah hal yang sedang dikerjakan Google Translate. Tapi, itu merupakan langkah awal ke arah teknologi tersebut. Jadi, dirasa sangat penting.

Seperti diketahui, versi terbaru dari Google Translate untuk Android menyajikan fitur eksperimen 'Conversation Mode', yang sementara hanya bisa berjalan untuk bahasa Inggris dan Spanyol. Jika diaktifkan ikon mikrofon Inggris, lalu Anda berbicara/bersuara maka kalimat ucapan Anda akan diterjemahkan dan kemudian diucapkan dalam bahasa Spanyol.

Pada versi terbaru Google Translate untuk Android, tampilannya memang berubah. Namun, ya itu tadi, fitur Conversation Mode-nya lah yang paling menyita perhatian. Bahkan, pada video demo yang terpampang di YouTube Google mempertontonkan bagaimana aplikasi tersebut bekerja dengan bahasa Inggris-Jerman. Alhasil, kedepannya diyakini akan hadir dalam beragam bahasa. Kita tunggu saja.

Oh ya, untuk aplikasi Google Translate terbaru hanya bisa tersedia untuk perangkat Android 2.1 (Eclair) ke atas. Dan, bisa didapatkan di Android Market.

Senin, 10 Januari 2011

Pantun Nasehat

 Taubat

Aspal warnanya hitam
Air warnanya putih
 Kalau orang banyak dosa
  Sebaiknya cepatlah bertaubat.

Jumat, 07 Januari 2011

Warga Muslim Medan Diserang Nasrani

MEDAN (Arrahmah.com) - Sebuah penyerangan warga Muslim oleh pemuda nashrani terjadi di kota Medan. Kejadian teror yang memilukan ini terjadi di Kampung Melayu, Selambu, Medan. Sebanyak 7 rumah dibakar dan 7 hektar ladang warga juga dirusak. Mengapa kaum minoritas nasrani ini begitu berani melakukan teror ke umat Islam yang mayoritas?
Kronolis Kejadian Penyerangan
Kejadian bermula saat penyerangan oleh 16 pemuda nashrani yang merusak ladang warga muslim. Ladang warga yang dirusak sekitar 7 hektare. Selain itu, pemuda nashrani ini juga membakar 7 rumah warga Muslim Selambu, Medan. Peristiwa tersebut diketahui setelah adanya laporan dari salah satu warga, tepatnya tanggal 28 Oktober 2010 pukul 8.00 malam. Sebenarnya warga Selambu yang dikenal dengan kampung Melayu ini adalah warga yang menempati tanah dari warisan raja Melayu dan dihuni oleh sekitar 40 KK. Sementara pemuda nashrani yang bertempat tinggal di seberang jalan tol rute Amplas-Tembung ini adalah warga dengan tempat tinggal di daerah yang bisa dikatakan tidak menguntungkan, dikarenakan oleh lahan yang dijadikan pemukiman tidak bisa dijadikan untuk lahan pertanian. Sementara kampung melayu adalah kampung yang mempunyai lahan yang sangat bagus untuk dijadikan pertanian, dengan kata lain faktor awal penyerangan tersebut adalah untuk merebut lahan yang sudah diolah warga melayu sekitar tahun 2000. Sementara warga kampung melayu sendiri juga sudah membuat kampung mereka sendiri di tahun 2005 yang lalu. Meski sudah terlihat keinginan warga kafir untuk merebut lahan tersebut di tahun-tahun sebelumnya, tetapi bentrokan fisik ini tidak terhindarkan lagi dan terjadi di tahun 2010 ini.

Nasrani Berdusta & Warga Muslim Siap Siaga
Setelah kejadian, sejumlah warga yang mendengar laporan tersebut mendatangi tempat kejadian, dan dengan ijin Allah mereka menawan 1 pemuda diantara mereka. Diwaktu malam itu juga pemuda tersebut dibawa ke Polsekta Percut Sei Tuan, tetapi hasilnya nihil. Alih-alih mendapat perlindungan dari para thogut, malah perkara ini tidak dianggap serius oleh mereka. Dengan hasil yang tidak sebanding, maka warga memulangkan pemuda tadi ke pihak nashrani lagi. Tapi dasar orang kafir, sesampainya pemuda ini kembali ke kelompoknya, dia mengarang berita bohong  tentang kejadian yang dialaminya, dia menceritakan bahwa dia telah ditawan sama orang muslim dan dipukuli, sementara istrinya juga di bawa dan ditelanjangi mereka. Dengan berita bohong ini, maka terjadilah bentrokan di kubu Muslim dan kafir nashrani ini.

Teroris Teriak Teroris
Berikutnya, pada tanggal 30 Oktobernya warga kafir mengumpulkan sejumlah orang dan mencapai sekitar 600 orang, dan ditambah lagi pihak Muslim di sekitar kampung melayu ini, yang sebelumnya mereka sudah diancam oleh orang bertopeng dengan menggunakan senjata api untuk mau bergabung membantai dan membakar warga Muslim Kampung Melayu, dengan isu bahwa warga Kampung Melayu adalah kampung teroris dan menyembunyikan teroris.

Betapa paniknya warga di Kampung Melayu, bagaimana tidak penyerangan ini dilakukan tanpa sepengetahuan warga melayu, dan para warga hanya 20 orang saja dan itupun sudah termasuk anak-anak dan wanita. Kejadian ini terjadi pada pukul 10 pagi. Hal ini dikarenakan sebagian warga bekerja sebagai buruh bangunan dan pedagang yang kerja di kota Medan, dengan dipimpin oleh Pak Thoriq (saksi dari peristiwa ini) ibu-ibu dan anak-anak dikumpulkan di Masjid Kampung.

Dengan beringasnya kelompok kafir sudah sangat tidak sabar untuk membakar rumah dan membantai warga Melayu. Hal ini terbukti dan terlihat jelas sekali oleh Pak thoriq, karena mereka membawa senjata pedang panjang. Dengan keyakinan dan kepasrahan kepada Allah, warga muslim bergerak maju ingin melakukan perlawanan dengan mengucapkan takbir, seketika itu juga pasukan kafir bergerak mundur, karena terlihat sudah mundurnya pihak kafir, maka warga melayu bergerak mundur lagi hal ini dikarenakan tidak inginnya terjadi bentrokan fisik.

Malaikat Turun Membantu Muslim
Tapi memang dasar orang kafir, mereka sudah termakan hasutan dari salah pemuda sebelumnya, dengan beringas lagi mereka menyerbu warga melayu, dan dengan izin Allah, "karamah" datang menghampiri warga, pada saat kejadian tersebut Allah mengutus malaikatnya dengan perlengkapan perang yang komplit, warga kampung melayu mendengar bahwa ada cerita dari fihak kafir bahwa mereka mundur karena melihat adanya shaf pasukan, yang shaf pertama barisan dengan perlengkapan baju perangnya, shaf kedua dengan pakaian ala ninja, dan di shaf ketiga dengan berpakaian berjubah berwarna putih, betapa terkejutnya warga muslim melihat kejadian tersebut karena belum melakukan bentrok fisik ke fihak kafir, tetapi mereka melihat seperti adanya penghalang diantara pihak muslim, fihak kafir melakukan perlawanan kepada pasukan malaikat tersebut, dengan adanya perlawanan maka setelah berakhirnya bentrokan dan kocar-kacirnya pihak kafir, ternyata dari pihak mereka kritis satu orang dengan kepala hampir terpenggal.

Belum hilang keheranan fihak kafir dengan pasukan perang yang datang menghalangi warga, mereka malah mencari-cari berkeliling kampung untuk memastikan dimana mereka menyembunyikan pasukan malaikat tadi, malah ibu-ibu yang ketika itu diintrogasi polisi langsung menjawab "Kalau mau dicari disini mana ada, cari sana dilangit" ketusnya.
Anehnya lagi, kejadian ini ternyata sudah disaksikan oleh polisi thogut dari kejahuan, hal ini nampak jelas sekali karena setelah adanya pihak kafir yang kritis maka polisi datang. Sayangnya pula, berita dan kejadian ini bak hilang ditelan bumi dan tidak menjadi berita nasional, malah terlihat disembunyikan ke khalayak ramai. Itu konsekuensi dari media-media kafir dan sekuler yang mendominasi negeri ini. Padahal, TV One sebagaimana biasa dan gemar dengan berita semacam ini sudah meliput kejadian ini dan sudah pula menyiarkannya. Namun, tetap saja umat Muslim banyak yang tidak tahu berita ini dan banyak pula yang takut masalah ini bisa menjadi pemantik terjadinya isu SARA. Padahal, ini suatu bukti bahwa umat Muslim yang mayoritas di negeri ini bisa menjadi korban teror kaum nashrani yang minoritas. Dimanakah umat Islam yang lainnya ?