iklan facebook (sinetron romantika wedang jahe)

Pages

Jumat, 22 Oktober 2010

India Mengembangkan Laptop murah seharga 350rb

NEW DELHI - India mengklaim telah mengembangkan sebuah laptop murah seharga USD35 atau sekira Rp350 ribu (USD1 sama dengan Rp10.000). Laptop tersebut menggunakan teknologi layar sentuh.Menurut Menteri Pengembangan Sumber Daya Manusia India Kapil Sibal, laptop tersebut akan diluncurkan akhir pekan ini. Rencananya laptop ini akan ditujukan untuk para pelajar di India.

Selain itu, mereka juga akan memulai produksi laptop tersebut secara massal. Demikian dilansir Reuters, Jumat (23/7/2010).

"Kami telah mencapai era pembangunan pada saat ini, semua komponen mulai dari motherboard, chip, prosesor dan konektivitas lainnya hanya senilai USD35 termasuk memori dan segalanya," kata Sibal.

Dikatakannya, gadget yang juga menggunakan layar sentuh itu dilengkapi dengan browser internet, PDF Reader dan juga fasilitas untuk melakukan video conference.

Sibal mengungkapkan, laptop tersebut berjalan dengan menggunakan sistem operasi Linux. Nantinya pada tahun 2011, harga gadget tersebut diharapkan dapat turun menjadi sekira USD20 dan USD10.

Gadget ini dikembangkan oleh peneliti di Indian Institute of Technology dan the Indian Institute of Science. (srn)

Ditemukannya Makam Harry Potter.

North Yorkshire - Harry Potter ternyata memang ada. Sebuah makam di Carlton Miniott, Inggris, bertuliskan nama Harry Potter menjadi bukti. Dia meninggal pada tahun 1919 dalam usia 29 tahun. Ketika ditemukan, makam Harry Potter sangat tidak terurus. Ilalang tumbuh cukup lebat. Kesan mengerikan cukup terasa di makam yang terletak di kompleks Gereja St Lawrence di Carlton Miniott, dekat Thirsk di North Yorkshire. Entah kebetulan atau tidak, nama Harry Potter si penyihir cilik tertulis jelas di makam tersebut. Seperti diberitakan Dailymail, Kamis (1/11/2007), di batu nisan tersebut tertulis Harry Potter meninggal pada 30 April 1919 dalam usia 29 tahun. Lebih mencengangkan lagi, menurut pengurus kuburan, pendeta yang bertugas di gereja tersebut bernama Richard Rowling. Nama belakang yang sama dengan pengarang buku Harry Potter, JK Rowling. Nah, penemuan makam Harry itu cukup menarik perhatian orang-orang di desa tersebut. Meski kuburannya menyeramkan, anak-anak banyak yang berkunjung untuk melihat makam tersebut. Paroki gereja tidak keberatan dengan minat masyarakat sekitar yang cukup tinggi. Bahkan mereka membersihkan makam Harry Potter dari alang-alang. Pihak gereja membiarkan makam tersebut dikerubungi penggemar buku Harry Potter.